Scrollnesia.com— Dunia kreatif Indonesia tengah diguncang oleh tren video gorila hiper-realistis yang viral di media sosial. Fenomena ini dipicu oleh kemunculan VEO3, model AI generasi terbaru dari Google DeepMind yang mampu menciptakan video sinematik hanya dari teks. Dari TikTok hingga YouTube, video gorila dengan pencahayaan dramatis dan gerakan alami kini menjadi simbol kekuatan teknologi generatif terbaru.
Apa Itu VEO3? VEO3 adalah teknologi text-to-video yang memungkinkan pengguna mengetik deskripsi, lalu menghasilkan video berkualitas tinggi hingga 1080p. Fitur unggulannya meliputi:
Mengapa Gorila Jadi Bintang? Gorila dipilih karena ekspresi emosional dan tekstur visualnya yang kompleks. Prompt seperti:
“Gorila alpha berjalan di hutan berkabut saat fajar, musik sinematik, pencahayaan dramatis” telah menjadi template viral yang menunjukkan kemampuan VEO3 dalam menciptakan suasana film dokumenter kelas dunia.
PASANG IKLAN DISNIIKLAN YANG NGGAK BISA DI-SKIP
![]()
Scrollnesia.com — tempat belajar, tempat absurd, tempat kamu jadi pintar tanpa sadar.
Cara Membuat Video Gorila dengan VEO3
Dampak untuk Industri Kreatif Nasional Tren ini bukan sekadar hiburan. Potensinya meluas ke:
Bukan Hanya Gorila VEO3 juga mampu menghasilkan video hewan lain seperti singa, cheetah, bahkan makhluk mitologis dan dinosaurus. Kreativitas pengguna menjadi satu-satunya batas.
Akses Terbatas, Solusi Lokal Meski VEO3 belum tersedia untuk publik luas, agensi seperti Digital One Agency telah membuka jalur akses melalui kemitraan riset dan enterprise. Kreator lokal yang ingin memanfaatkan teknologi ini untuk kampanye viral atau konten edukatif bisa mulai menjajaki kerja sama